Sabtu malam itu, tujuh Juli adalah hari yang paling membahagiakan bagi para
Outsider. Kenapa?
Yeah, karena lama nggak bertandang ke Semarang, akhirnya idola mereka yaitu Superman Is Dead (SID) menginjakkan kakinya di
Atlas City ini. Tanpa dikomandoi,
Outsider langsung berbondong-bondong membanjiri GOR lapangan Tri Lomba Juang yang saat itu dijadikan sebagai
venue berlangsungnya event tersebut.
Tepat jam delapan malam, acara yang bertajuk
“Semarang Music Fest 2012” ini dibuka dengan
line-up
band lokal. Diantaranya yang sudah dikenal banyak orang yaitu band
dengan genre reggae, Rastaline, dan dua punggawa metal yaitu Morbiddust,
dan Radical Corps. Radical Corps yang merupakan band metal tersohor di
Semarang itu sukses mengguncang
veneu dan memanaskan
crowd penonton dengan lagu-lagunya yang cadas.
Setelah Radical Corps selesai, giliran yang ditunggu-tunggu unjuk gigi, nih.
Yap,
Superman Is Dead! Band dengan line-up tiga cowok penuh tato yaitu Bobby
Kool (Gitar/Vokal), Eka (Bass), dan Jerinx (Drum) ini langsung naik ke
atas panggung. Bukan SID namanya kalau nggak ada sepeda Low Rider di
atas panggung.
Yeay, dengan menaiki Low Rider, Jerinx naik ke atas panggung. Sontak penonton berteriak dan bertepuk tangan.
Setelah semuanya di atas panggung, mereka langsung melantunkan distorsi gitar mereka untuk memainkan
Intro dan
“Luka Indonesia” sebagai lagu pembuka performnya. Kemudian diikuti
“We Are The Outsider”, “Bukan Pahlawan”
, “Aku Anak Indonesia” dan
“Black Market Love” yang malam itu dinyanyikan featuring dengan salah satu fans.
Kemudian Bobby Kool berganti gitar akustik untuk memainkan
“Poppies Dog Anthem”, secara bergantian Jerinx juga nggak mau kalah. Cowok multi talenta ini langsung memegang gitar dan memainkan lagu baru mereka
“Saint Of My Life”, dan lagu lawas “Menuju Temaram” yang baru pertama kali dimainkan secara akustik di Semarang.
Kemudian diikuti “Jadilah Legenda” yang dimainkan dengan formasi
berbeda. Yaitu Jerinx (Gitar/Vokal), Bobby (Drum/Vokal), dan Eka tetap
membetot bass-nya. Setelah lagu ini sukses dimainkan mereka langsung
pindah posisi untuk memainkan lagu
“Lady Rose”, “Kuta Rock City”, “Kuat Kita Bersinar”
, dan terakhir di tutup dengan lagu “Jika Kami Bersama” yang di
medley dengan cover “Kemesraan”
.
Perlu diacungi jempol, karena dari awal mereka perform sampai akhir,
mereka nggak henti-hentinya menyebarkan pesan positif untuk para remaja
yang datang dimalam itu. Seperti yang di kumandangkan Eka.
“Walupun
namanya minuman keras, kita nggak boleh melakukan kekerasan dan jangan
sampai menyakiti orang lain serta diri kita sendiri setelah
menenggaknya”, kata Eka disela-sela performnya.
Menariknya lagi, bahwa
Outsider memang benar-benar gokil. Karena dari awal hingga akhir mereka selalu
sing along dan bertepuk tangan disetiap SID mengakhiri komposisinya.
Nice!
Over all, malam itu adalah malam yang ngerock banget dan
penuh pesan positif dari SID di Semarang Music Fest. Kita tunggu hajatan
Semarang Music Fest di tahun berikutnya yuk.
sumber : suaramerdeka.com
Readmore.....