Jerinx menumpahkan perasaannya tentang kondisi bali saat ini. Dia merasakan kehilangan dari perubahan yang terjadi di Bali.
"Bali sekarang sudah banyak berubah. Ada sesuatu yang hilang dan yang paling saya rasakan itu, hilangnya ketulusan. Dulu nilai ketulusan saya rasakan banget dari banyak hal-hal kecil, tolong menolong, keramahan, ketulusan, kini sepertinya semua seperti hampa," paparnya.
Lebih lanjut pria bernama asli I Gede Ary Astina memandang opini tentang Bali sebagai pusat wisata tingkat dunia telah melenceng jauh dan cenderung kebablasan.
Satu hal lagi yang cukup memprihatinkan tentang gembar-gembor opini pusat wisata dunia tersebut di mata pentolan SID ini adalah, kurang dirasakannya kemajuan ekonomi bagi masyarakat asli di pulau dewata tersebut.
"Dari sisi ekonomi yang saya lihat maupun rasakan yah banyak orang Bali yang hanya sekedar jadi penonton saja, jadi penggembira saja. Sedangkan pendapatan yang sesungguhnya sangat besar kurang dinikmati oleh orang Bali sendiri," tutur Jerinx.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar