Jakarta (Greeners) – Superman Is Dead (SID) menyerukan kritik yang
cukup tajam kepada pemerintah, khususnya kepada Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono. Grup punk rock asal Bali ini menuliskan ajakan untuk menolak
rencana reklamasi di Teluk Benoa, Bali dan meminta agar Peraturan
Presiden (Perpres) nomor 51 tahun 2014 segera dibatalkan.
“26 Juni 2013 Presiden SBY menipu rakyat Bali, memakai Cristiano
Ronaldo sebagai alat pencitraan untuk menunjukan bahwa SBY mencintai
mangrove dan akan melindungi mangrove di teluk Benoa.// 30 Mei 2014 SBY
mengeluarkan Perpres no 51 tahun 2014 yg mengijinkan diadakannya
reklamasi Teluk Benoa seluas 700 hektar yg akan menghancurkan mangrove
di Teluk Benoa yg merupakan daerah konservasi.”
Tulisan di atas adalah sebagian pernyataan SID yang ditulis dalam laman akun facebook resmi mereka pada Selasa (24/06).
Pernyataan SID tersebut sejalan dengan aksi masyarakat Bali yang
turut menolak adanya reklamasi dan menuntut Perpres nomor 51 tahun 2014
dibatalkan. Seperti dikutip dari bali.bisnis.com,
ribuan warga Bali telah melakukan aksi demonstrasi besar-besaran pada
17 Juni 2014 lalu. Mereka mendatangi kantor Gubernur Bali di kawasan
Renon, Denpasar, namun tidak ada satupun pejabat pemerintah provinsi
Bali yang menemui pendemo.
Adanya Perpres tersebut membuat status Teluk Benoa yang sebelumnya
termasuk kawasan konservasi menjadi zona penyangga konservasi. Dengan
status baru ini, reklamasi dapat dilakukan. PT Tirta Wahana Bahari
Internasional (TWBI) milik Tommy Winata disebut sebagai pemegang ijin
pengelolaan area reklamasi yang akan berlokasi di sisi tenggara pulau
Dewata tersebut.
Sementara itu, menurut hasil studi kelayakan dari tim Universitas
Udayana, reklamasi di Teluk Benoa tidak layak dilakukan. Selain
akan merusak ekosistem dan kawasan mangrove, dikhawatirkan reklamasi ini
akan menyebabkan abrasi di perairan selatan Bali meluas.
Dalam pernyataannya, SID juga mentautkan fanpage facebook
resmi Cristiano Ronaldo dan menyebutkan twitter sang bintang sepakbola
dalam tulisan yang sama yang di sebarkan di twitter resmi SID,
@SID_Official.
Berikut ini lanjutan pernyataan dari SID:
“Cristiano Ronaldo tertipu! – Ayo tag akun fanpage Ronaldo di foto
ini sebanyak-banyaknya agar ia sadar bahwa dirinya SUDAH diperalat.
Harapannya, agar Ronaldo melayangkan protes ke SBY dan semoga Reklamasi
Teluk Benoa DIBATALKAN. #BaliTolakReklamasi#BatalkanPerpres51th2014.”
Hari ini, Rabu (25/06), hingga pukul 19.50 WIB, pernyataan tersebut
menuai 18.529 likes dan sudah disebarkan sebanyak 5.435 kali. Dan, angka
ini terus bertambah. Hingga berita ini dinaikan, belum ada tanggapan
resmi dari Cristiano Ronaldo. Situs jejaring twitter milik pesepak bola
asal Portugal ini masih membahas seputar aktivitasnya mengikuti Piala
Dunia 2014 yang berlangsung di Brazil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar