Wahyu Setyo Sambhara:
Saya tertarik dengan kutipan Jrx
yg ini: "tato itu seni karena yg memiliki tato menganggap tato itu
suatu keindahan. dan yg ditato itu kulit mereka, bukan kulit anda, jadi
ga usah menghakimi dan merasa paling benar"
Pengguna narkoba dan ganja
ditangkap dan dihukum sesuai dengan tingkat perbuatannya padahal kan itu
badannya sendiri, yg rusak atau yang mati badannya sendiri koq.
saya kira keduanya memiliki kesamaan.
Jrx:
Anda tidak bisa menyamakannya
karena efek tato dan narkoba itu berbeda. Drugs salah dimata hukum
karena, selain tidak baik untuk kesehatan fisik/mental, ia bisa
menyebabkan ketergantungan, dan jika sudah menjadi junkie, kecenderungan
seseorang berbuat kriminal akan semakin tinggi. Karena itulah drugs
salah dimata hukum.
Tato tidak salah dimata hukum karena, simpel saja:
1. tato tidak merugikan kesehatan fisik/mental (contoh: tidak ada orang gila/mati karena tato)
2. tato tidak menyebabkan tidak kriminal (contoh: tidak ada orang membunuh karena ingin punya tato)
Yang terjadi justru, orang bertato sering menjadi korban diskriminasi (korban persepsi)
Jika anda melihat tato dan drugs itu sama, mungkin anda menilainya dari aspek agama, dan saya bisa memakluminya.
Saya cuma berharap masyarakat yg bertato dan yg tidak bertato bisa SALING menghargai.
Yang bertato tidak semuanya jahat.
Yang tidak bertato juga tidak semuanya baik.
Demikian juga sebaliknya. Berpikirlah diluar kotak. Jangan pernah menilai buku dari sampulnya saja.
Terima Kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar